Sekolah kedinasan adalah pilihan populer bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia. Selain menawarkan pendidikan berkualitas, sekolah ini sering kali memberikan…

POSBELITUNG.CO - Sejumlah teka-teki belum terjawab dalam kasus dugaan korupsi timah Rp271 triliun.

Setidaknya beberapa inisial, yang sempat mencuat terkait dalam bisnis tambang tersebut.

Adalah Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus yang buka suara.

Dia yakin, di balik bisnis timah yang melibatkan oknum pejabat PT Timah Tbk, pengusaha timah, hingga pesohor seperti Harvey Moeis ada bekingannya.

Tak hanya itu, Iskandar Sitorus juga mengungkapkan artis berinisial A, S, dan C terkoneksi kasus korupsi timah.

Namun, hingga saat ini, para inisial artis itu belum diperiksa penyidik Kejaksaan Agung.

Termasuk sosok Jenderal bintang 4 tetap menjadi misteri.

Baca juga: Muncul Rumor Sosok Eks Jenderal B di Pusaran Korupsi Timah Terkait Jampidsus Dibuntuti Densus

Menurutnya, Jenderal bintang 4 itu sebagai beking bisnis tambang timah yang melibatkan Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.

Iskandar Sitorus menyebutkan identitas bintang 4 itulah adalah seorang pria dan berinisial B.

Sebelumnya, Iskandar melontarkan inisial S, C, dan A terlibat menikmati uang kasus tambang timah Harvey Moeis.

Kemudian muncul inisial D, dan diduga merupakan seorang tokoh agama.

Munculnya soal nama inisial D tersebut kembali diungkap langsung oleh Iskandar Sitorus.

"Kami yakin pelaku kejahatan akan terbongkar. Bisa jadi yang menjadi publik figur, pesohor atau seperti pendakwah.

Kita kan belum tahu, biarkan Kejaksaan memeriksa," ujarnya di YouTube Uya Kuya.

Ada yang disebut bintang fajar dan bintang senja. Apa itu?

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang bintang fajar dan bintang senja?

Sering dibahas dalam ilmu astronomi, sebenarnya bintang fajar dan bintang senja merupakan sebutan untuk planet tertentu, lo.

Ini mirip seperti saat kita menyebut bintang kejora untuk planet Venus yang terang.

Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu mengenal bintang fajar dan bintang senja dari fakta unik berikut.

Bintang Fajar dan Senja

Bersumber dari space.com, bintang fajar dan bintang senja merupakan sebutan untuk planet Venus.

Ini karena Venus lebih menyilaukan daripada bintang-bintang sebenarnya di langit dan tidak tampak berkelap-kelip.

Sejak dahulu, para pengamat langit sudah memperhatikan pergeserannya dari dini hari di langit timur pagi ke langit barat di sore hari.

Nicolas Camille Flammarion, seorang astronom Prancis terkemuka di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, menyebut Venus sebagai bintang Gembala.

Namun, Venus bukanlah satu-satunya planet bersinar yang bisa kita temukan di langit malam, sebab masih ada Uranus, Jupiter, dan Mars.

Baca Juga: Mengapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi dan Bersinar Terang? Ini Faktanya

Maka dari itu, sebutan bintang fajar dan bintang senja tidak hanya menunjukkan satu planet.

Kadang-kadang, melihat planet terang seperti Jupiter bersinar cemerlang tepat di atas cakrawala timur di malam hari.

Namun, dalam waktu sekitar satu jam, planet itu telah naik ke langit timur.

Saat malam terus berlanjut, Jupiter mencapai titik tertingginya di langit selatan setelah tengah malam, dan akan tetap terlihat, tenggelam di langit barat saat fajar.

Akan tetapi, dengan Merkurius dan Venus, tidak pernah ada dua makna seperti itu.

Ini karena keduanya tidak pernah terlalu jauh dari matahari di langit.

Jadi, ketika salah satu dari planet ini memiliki elongasi barat dari matahari, maka ia adalah bintang fajar.

Sebaliknya, jika planet memiliki elongasi timur, maka ia adalah bintang senja.

Venus disebut sebagai bintang kejora karena tampak bersinar di ufuk barat sebelum Matahari tenggelam, dan di ufuk timur sebelum Matahari terbit.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kejora berarti bintang yang biasanya terbit pada dini hari; Bintang Timur.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Hujan Meteor Ganda Akan Hiasi Langit Minggu Depan

Yap, karena cahaya terang dari Venus tampak seperti bintang dan terbit di timur pada dini hari, maka disebut bintang kejora.

Venus terlihat berwarna putih cemerlang dari planet kita. Magnitudo maksimal atau kecerahannya mencapai -5.

Bersumber dari NASA, semakin kecil nilai magnitudo benda langit, maka semakin terang objek tersebut terlihat oleh mata manusia.

Meski terlihat putih, sebenarnya Venus terlihat memiliki semburat merah, cokelat, dan kuning jika dilihat dari dekat.

Menurut Cornell University, warna Venus ini berasal dari batuan vulkanik yang menghiasi permukaannya.

Bahkan, Venus termasuk objek paling terang ketiga setelah Matahari dan Bulan, sehingga dinamai sesuai nama dewi cinta dan kecantikan Romawi, Venus.

Apa itu bintang fajar dan bintang senja dahulu?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

POSBELITUNG.CO - Ada 23 Jenderal polisi bintang 4 yang menjabat Kepala Polri sejak tahun 1963 hingga sekarang.

Jenderal Polisi adalah tingkat keempat atau tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip wikipedia, pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang.

Jenderal Polisi disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1 (TB 1).

Saat ini Kapolri dijabat oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Berikut daftar Kapolri dengan pangkat Jenderal polisi empat bintang di pundak sejak tahun 1963.

Baca juga: Inilah Daftar Jenderal Bintang 4 Selama 40 Tahun di Indonesia, Sosok yang Terakhir Paling Dikenal

1. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo 30 Desember 1963 - 8 Mei 1965

2. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo 9 Mei 1965 - 15 Mei 1968

3. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso 15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971

4. Jenderal Polisi Mohamad Hasan 3 Oktober 1971 - 24 Juni 1974

5. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo 26 Juni 1974 - 25 September 1978

6. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin 26 September 1978 - 3 Desember 1982

7. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo 4 Desember 1982 - 6 Juni 1986

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok para jenderal bintang 4 polisi yang pernah menjabat Kepala Kepolisian (Kapolri).

Sejak tahun 1963, sudah 23 Jenderal polisi pangkat bintang 4 yang menjabat Kapolri.

Namun dari jumlah jenderal tersebut, ada satu orang yang tidak sempat dilantik Kapolri.

Jelang pelantikannya, terjadi keributan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian.

Padahal secara kepangkatan, jenderal bintang empat itu sudah layak jadi Kapolri.

Namun usahanya untuk jadi Kapolri pupus.

Baca juga: Profil dan Kehebatan Faisol Izuddin Karimi Jenderal Termuda TNI Akmil 1999, Danrem 061/Surya Kencana

Baca juga: Permintaan Musa Rajekshah Jelang Bertarung Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Jenderal Polisi adalah tingkat keempat atau tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip wikipedia, pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang.

Jenderal Polisi disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1 (TB 1).

Berikut daftar Kapolri dengan pangkat Jenderal polisi empat bintang di pundak sejak tahun 1963.

1. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo 30 Desember 1963 - 8 Mei 1965

2. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo 9 Mei 1965 - 15 Mei 1968

3. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso 15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar 23 Jenderal polisi bintang 4 pernah menjabat sebagai Kepala Polri sejak tahun 1963 hingga sekarang.

Jenderal Polisi adalah tingkat keempat atau tertinggi bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia.

Dikutip wikipedia, pangkat ini setara dengan Jenderal pada militer.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah empat bintang.

Jenderal Polisi disandang oleh Kapolri atau Tri Brata 1 (TB 1).

Saat ini Kapolri dijabat oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Berikut daftar Kapolri dengan pangkat Jenderal polisi empat bintang di pundak sejak tahun 1963.

1. Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo 30 Desember 1963 - 8 Mei 1965

2. Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo 9 Mei 1965 - 15 Mei 1968

3. Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso 15 Mei 1968 - 2 Oktober 1971

4. Jenderal Polisi Mohamad Hasan 3 Oktober 1971 - 24 Juni 1974

5. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo 26 Juni 1974 - 25 September 1978

6. Jenderal Polisi Awaluddin Djamin 26 September 1978 - 3 Desember 1982

7. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo 4 Desember 1982 - 6 Juni 1986