Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

Dimana makam Pablo Escobar?

Pablo Escobar dimakamkan di Cemetario Jardines Montesacro yang damai di Itagüí, tepat di selatan Medellín, kota di mana dia dibesarkan. Nisan Escobar terletak di komplek pemakaman keluarga, bersama orang tuanya dan kerabat lainnya. Kini, pemakamannya sering menjadi tujuan destinasi wisatawan yang berkunjung ke Kolombia.

Biografi Pablo Escobar – Jika kita membicarakan mengenai gembong narkoba yang memiliki kekayaan melimpah di dunia, orang-orang pastinya akan menyebutkan nama Pablo Escobar. Dia adalah seorang bandar kokain yang pernah tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Dia merupakan pimpinan dari Kartel Medellin yang berasal dari Kolombia. Selain itu, dia menguasai distribusi narkoba dengan jenis kokain di wilayah Miami, Amerika Serikat dan beberapa wilayah lain di Amerika Selatan, bahkan kartelnya pernah mendistribusikan 80% kokain ke seluruh dunia pada masa kejayaannya.

Tokoh ini memang begitu kontroversial. Selain berperan sebagai pengedar dan penyelundup narkoba, dia juga terkenal di antara masyarakat miskin Kolombia yang melabelinya sebagai pahlawan karena sering memberikan sedekah bagi mereka.

Semasa kehidupannya, dia banyak memberikan harta kekayaannya untuk membangun sekolah, gereja, permukiman masyarakat miskin, dan lapangan sepak bola. Dia dijuluki dengan “Robin Hood from Colombia“.

Berikut biografi dari Pablo Escobar, sang kartel narkoba terkaya di dunia dari Kolombia.

Mencegah Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Data dari Badan Pusat Statistik Nasional menunjukkan bahwa angka tertinggi korban penyalahgunaan narkoban adalah kalangan remaja yang berstatus pelajar maupun mahasiswa. Namun sayangnya, pihak yang gigih menangani mereka adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dibantu pihak kepolisian, bukan guru di sekolah maupun dosen di perguruan tinggi. Akibatnya, siswa (korban penyalahgunaan narkoba) cenderung diperlakukan sebagai kriminal, bukan pelajar.

Alhasil, setelah dipenjara bukannya jera, tetapi justru semakin merajalela. Pada saat yang bersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan gerakan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Namun, hingga saat ini gerakan tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan, terlebih lagi perannya dalam menanggulangi dan mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, padahal nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa mempunyai potensi besar untuk dikembangkan guna mencegah dan menanggulangu penyalahgunaan narkoba.

Buku ini merupakan upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba melalui pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Landasan yuridis buku ini adalah nota kesepakatan atau MoU antara Kemendikbud dan BNN pada 14 April 2008 yang ditindaklanjuti dengan program Anti Drugs Campaign 2008 Goes to School and Campus dengan tema “Sobat Anti Madat”.

Don Pablo: Kokain, Kekuasaan, dan Cinta Rakyat Kolombia

Pablo Escobar terpojok. Pasukan Search Bloc (satuan kepolisian khusus Kolumbia) tengah mengepung dari segala penjuru. Tak ada pilihan selain lari. Bersama pengawalnya, dia naik ke atap rumah dan melompat dari satu atap ke atap lainnya yang berdekatan. Sementara, dia harus terus membalas tembakan para polisi itu.

Pablo Escobar adalah gambaran seorang mafia klasik. Dialah pionir dalam perkembangan bisnis kokain di Kolombia. Dia mampu membuat industri kokain mengalir deras bagaikan “sungai kokain”.

Obsesinya terhadap kekuasaan membuatnya masuk ke dunia “gelap” mafia pada usia muda. Pembunuhan pertamanya dilakukan pada usia 18 tahun. Bukan lantaran kebenciannya terhadap orang yang dibunuhnya, tetapi pekerjaan profesionalnya sebagai mafia.

Buku ini merupakan rekaman riwayat hidup Pablo Escobar. Perannya sebagai ayah, anak, sahabat, dan anggota mafia digambarkan dengan sangat baik di sini. Mampukah Escobar menyelamatkan dirinya dari terjangan peluru Pasukan Search Bloc?

Awal Karier Sebagai Bandar Narkoba

Usaha gelapnya di Medellin dimulai pada 1970-an dengan melakukan berbagai penyelundupan barang-barang ilegal dan menculik beberapa orang sebagai tebusan. Para pengedar narkotika yang berasal dari Chile di sisi lain mengalihkan fasilitas distribusikan ke Kolombia setelah diktator Chile yang bernama Jenderal Agusto Pinochet menghancurkan pabrik-pabrik kokain yang berada di negaranya.

Selanjutnya, dia mulai memasok bubuk kokain dan membangun jalur pertamanya di Amerika Serikat pada 1975. Permintaan kokain saat itu sedang meningkat di kota-kota Amerika Serikat. Escobar dan para pengikutnya lantas menyanggupi permintaan itu, khususnya wilayah Miami, Florida. Kartelnya di sisi lain dapat memperbanyak pembuatan kokain dengan cepat dikarenakan persediaan daun koka sebagai bahan baku kokain sangat melimpah di hutan-hutan Kolombia.

Che Guevara: Kisah Legendaris, dan Catatan-Catatan yang Menggugah Dunia

Buku ini berisi tentang kisah perjalanan sang Legenda Revolusi Dunia. Dikisahkan dalam buku ini Che Guevara berkeliling Benua Amerika, caranya dalam menempuh jalan revolusi, serta kesetiaannya dalam perjuangan hingga dia tiba di medan gerilya terakhir dan ajal menjemputnya.

Latar belakang ditulisnya buku ini adalah untuk mengungkap cerita di balik seorang Che Guevara yang namanya melegenda, tetapi jarang yang benar-benar paham sosok sebenarnya dari seorang Che. Sejak kematiannya, Che Guevara telah menjadi tokoh politik legendaris. Namanya sering disamakan dengan pemberontakan, revolusi, dan sosialisme. Kehidupan Che Guevara terus menjadi subjek yang sangat diminati publik dan telah dieksplorasi dan digambarkan dalam berbagai buku dan film.

Buku ini mencoba menyajikan kisah perjalanan revolusioner Che Guevara dari berkelana mengelilingi Amerika hingga akhirnya menemukan jalan revolusinya dan tetap setia berjuang hingga ajal menjemputnya di medan gerilya terakhirnya, Bolivia. Terlepas dari pro-kontra mengenai sosok Che, perjuangan revolusinya (baik diakui maupun tidak) benar-benar menginspirasi semua bangsa di dunia, sehingga muncul sebutan bahwa Che adalah simbol revolusi dunia.

Keberaniannya mengkritisi dan menolak tunduk kepada kapitalisme membuat Che menjadi musuh utama Amerika Serikat. Setelah tiada, namanya justru populer di seantero dunia.

Buku cocok dibaca untuk para penikmat buku sejarah, terutama terkait sosok dan pemikiran Che Guevara. Membaca buku ini, kalian akan menemukan prinsip-prinsip idealisme dan catatan-catatan revolusi Che Guevara yang menggugah dunia.

Pablo Escobar adalah sosok yang dikenal sebagai bandar narkoba terkaya di dunia. Pablo Escobar merupakan kepala kartel Medellín, yang disebut sebagai pengedar narkoba kokain paling kuat di dunia pada tahun 1980-an dan awal 90-an.

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, pria bernama lengkap Pablo Emilio Escobar Gaviria ini lahir pada 1 Desember 1949, di Rionegro, Kolombia. Sosoknya juga sering disebut sebagai penjahat Kolombia.

Sosok Escobar hingga saat ini telah menginspirasi banyak buku, film, dan proyek TV dalam beberapa dekade setelah kematiannya. Simak kisah hidup alias biografi Pablo Escobar berikut ini yang telah dirangkum detikcom:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

Orang Terkaya di Kolombia

Jaringan narkoba yang dibentuknya dengan nama Kartel Medellin di kemudian hari sering melakukan persaingan dengan kartel dalam negeri Kolombia. Inilah yang menyebabkan banyak pembantaian dan pembunuhan para hakim, polisi setempat, penduduk setempat, dan para politisi terkemuka. Kartelnya di sisi lain mempunyai mitra dekat yang dikenal sebagai saudara Ochoa, yaitu Juan David, Jorge Luis, dan Fabio.

Escobar merupakan seorang yang sangat ambisius. Dia pernah menjabat sebagai anggota dewan di parlemen pemerintahan Kolombia, tetapi masuknya ke dalam kongres itu dilaksanakan agar memudahkan jalannya menjadi presiden Kolombia.

Sayangnya, dia lantas mengundurkan diri setelah transaksi gelapnya dibocorkan oleh seorang politisi yang juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman Kolombia bernama Rodrigo Lara. Lara belakangan diketahui ditembak atas perintah Escobar dalam suatu insiden.

Berdasarkan keterangan dari laman Forbes, Escobar pernah masuk sebagai orang terkaya di dunia selama tujuh tahun berturut-turut sejak 1987 sampai dengan 1993. Dia berada di posisi ketujuh dengan mencatat kekayaan bersih mencapai 3 miliar dollar Amerika pada 1988. Kekayaan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Escobar memiliki nama samaran dan panggilan, yaitu Don Pablo (Tuan Pablo), El Padrino (sang ayah baptis), El Patrón (si bos), El Señor (si raja), El Mágico (si pesulap), El Pablito (Pablo kecil), dan El Zar de la Cocaína (Tsar kokain).

Escobar memang memperoleh julukan sebagai raja kokain Kolombia, tetapi menurut kesaksian beberapa pihak dirinya tidak pernah menjadi seorang pencandu kokain. Dia menyarankan para pengikut kartelnya agar tidak memakai barang tersebut. Dirinya pun tentunya tidak pernah mengikuti program rehabilitasi narkoba.

Penyebab kematiannya sampai saat ini masih simpang siur, apakah dia memang mati ditembak atau justru bunuh diri seperti yang dikatakan oleh anaknya, Juan Pablo. Escobar yang pasti ditemukan tidak bernyawa dengan luka tembakan di beberapa bagian tubuh pada 2 Desember 1993. Saat itu, dia sedang merayakan ulang tahunnya ke-44.

Pemerintah Kolombia saat itu, dalam hal ini Presiden Cesar Gaviria Trujillo, mengklaim jika Escobar mati dalam sebuah baku tembak di atap bangunan. Dia tewas tertembak di bagian kepala. Ketika dimakamkan, tercatat setidaknya 25.000 orang hadir mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Namun, kematiannya tidak lantas menyebabkan bisnis kokain hilang di Kolombia. Penyelundupan dari Kolombia ke negara-negara lain terus meningkat. Kartel kokain kemudian beralih ke Kartel Cali yang dikenal sebagai saingan dari Kartel Medellin.

Itulah artikel terkait “biografi Pablo Escobar” yang bisa kalian gunakan sebagai referensi bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat

Latar Belakang Keluarga

Pablo Escobar dilahirkan pada 1 Desember 1949 di Rionegro dengan nama Pablo Emilio Escobar Gaviria. Ayahnya merupakan seorang petani, sedangkan ibunya merupakan seorang pengajar di desanya. Setelah lahir, keluarganya lantas memilih pindah ke Evigado, yaitu pinggiran Kota Medellin. Escobar di situlah menjalani masa kecil hingga remajanya.

Dia memiliki istri yang bernama Maria Victoria Henao dan dua anak, yaitu Juan Pablo Escobar dan Manuela Escobar. Dia pernah menempuh pendidikan di Universidad Autónoma Latinoamericana yang berada di Medellín. Namun, dia keluar tanpa memperoleh gelar dan mulai terlibat dalam tindakan kriminal, seperti mengedarkan rokok selundupan dan pencurian berbagai kendaraan.

Orang Terkaya di Kolombia

Jaringan narkoba yang dibentuknya dengan nama Kartel Medellin di kemudian hari sering melakukan persaingan dengan kartel dalam negeri Kolombia. Inilah yang menyebabkan banyak pembantaian dan pembunuhan para hakim, polisi setempat, penduduk setempat, dan para politisi terkemuka. Kartelnya di sisi lain mempunyai mitra dekat yang dikenal sebagai saudara Ochoa, yaitu Juan David, Jorge Luis, dan Fabio.

Escobar merupakan seorang yang sangat ambisius. Dia pernah menjabat sebagai anggota dewan di parlemen pemerintahan Kolombia, tetapi masuknya ke dalam kongres itu dilaksanakan agar memudahkan jalannya menjadi presiden Kolombia.

Sayangnya, dia lantas mengundurkan diri setelah transaksi gelapnya dibocorkan oleh seorang politisi yang juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman Kolombia bernama Rodrigo Lara. Lara belakangan diketahui ditembak atas perintah Escobar dalam suatu insiden.

Berdasarkan keterangan dari laman Forbes, Escobar pernah masuk sebagai orang terkaya di dunia selama tujuh tahun berturut-turut sejak 1987 sampai dengan 1993. Dia berada di posisi ketujuh dengan mencatat kekayaan bersih mencapai 3 miliar dollar Amerika pada 1988. Kekayaan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Escobar memiliki nama samaran dan panggilan, yaitu Don Pablo (Tuan Pablo), El Padrino (sang ayah baptis), El Patrón (si bos), El Señor (si raja), El Mágico (si pesulap), El Pablito (Pablo kecil), dan El Zar de la Cocaína (Tsar kokain).

Escobar memang memperoleh julukan sebagai raja kokain Kolombia, tetapi menurut kesaksian beberapa pihak dirinya tidak pernah menjadi seorang pencandu kokain. Dia menyarankan para pengikut kartelnya agar tidak memakai barang tersebut. Dirinya pun tentunya tidak pernah mengikuti program rehabilitasi narkoba.

Penyebab kematiannya sampai saat ini masih simpang siur, apakah dia memang mati ditembak atau justru bunuh diri seperti yang dikatakan oleh anaknya, Juan Pablo. Escobar yang pasti ditemukan tidak bernyawa dengan luka tembakan di beberapa bagian tubuh pada 2 Desember 1993. Saat itu, dia sedang merayakan ulang tahunnya ke-44.

Pemerintah Kolombia saat itu, dalam hal ini Presiden Cesar Gaviria Trujillo, mengklaim jika Escobar mati dalam sebuah baku tembak di atap bangunan. Dia tewas tertembak di bagian kepala. Ketika dimakamkan, tercatat setidaknya 25.000 orang hadir mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Namun, kematiannya tidak lantas menyebabkan bisnis kokain hilang di Kolombia. Penyelundupan dari Kolombia ke negara-negara lain terus meningkat. Kartel kokain kemudian beralih ke Kartel Cali yang dikenal sebagai saingan dari Kartel Medellin.

Itulah artikel terkait “biografi Pablo Escobar” yang bisa kalian gunakan sebagai referensi bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat